SUMBARKITA.ID — Dosen Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto memberi kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Rabu (5/7/2023).
Di hadapan ratusan sivitas akademika berbagai kampus di Padang dan tokoh masyarakat yang hadir, Hasto mengajak para mahasiswa Unand agar meneladani jiwa kepemimpinan negarawan para pendiri bangsa, yang mayoritas berasal dari Sumatra Barat (Sumbar).
“Sumatra Barat ini memegang rekor tertinggi jumlah pahlawan nasional, kepemimpinan negarawan yang terbanyak. Ini menjadi sebuah inspirasi sekaligus pengingat kepada mahasiswa agar merawat nilai-nilai kebangsaan dan sekaligus menyiapkan jalan masa depan untuk Indonesia Emas tahun 2045,” kata Hasto.
Hasto juga menantang para mahasiswa Unand untuk berani melaksanakan Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika, seperti pernah dilaksanakan oleh para mahasiswa Indonesia pada tahun 1956 dengan mendatangkan peserta dari 29 negara.
Hasto lalu menceritakan tentang peristiwa usai KAA tahun 1955. Kepemimpinan Indonesia berhasil membangkitkan spirit solidaritas diantara bangsa Asia-Afrika. Sehingga bukan sekedar menjadi komitmen politik tingkat elite, namun hingga ke berbagai kalangan termasuk mahasiswa.
Hasto pun menantang para mahasiswa Unand agar berani menunjukkan komitmen serta prestasinya dengan membangkitkan semangat itu kembali.
“Kami tantang bagaimana Universitas Andalas ini, mahasiswanya, senatnya, mampu mengadakan konferensi mahasiswa Asia-Afrika untuk diulang kembali dan diadakan di Padang ini,” kata Hasto.
Konferensi Mahasiswa tahun 1956 saat itu dipimpin oleh Emil Salim yang menjadi tokoh nasional.
“Jadi kalau menghormati perjuangan pahlawan bangsa, maka tahun depan 18 April itu ada peringatan Konferensi Asia-Afrika. Maka dari Andalas ini, kalau dulu yang memimpin Prof. Dr. Emil Salim, ditantang untuk diadakan konferensi internasional mahasiswa Asia-Afrika, dengan yang diundang adalah 29 negara dan itu diadakan di Andalas,” ungkap Hasto.