SUMBARKITA.ID – Kematian massal ikan di Danau Maninjau membuat harga ikan nila di wilayah Agam mengalami kenaikan yang cukup drastis. Sebelumnya ikan nila dijual dengan harga 21,5 ribu per kilo, kini naik menjadi Rp28 ribu per kilogram.
Salah seorang pembudi daya ikan di Lubuk Basung yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kenaikan mulai terjadi setelah tiga hari ikan di Danau Maninjau mengalami kematian massal.
“Saya sempat memanen ikan satu hari jelang kematian ikan di Maninjau. Saat itu harganya masih Rp21,5 ribu per kilogram. Sekarang sudah naik jadi Rp28 ribu per kilogram,” katanya seperti diberitakan Antara, Minggu (27/11/2022).
Kenaikan harga diduga terjadi akibat persediaan ikan di Danau Maninjau yang kian menipis usai ratusan ton ikan mati mendadak. Sementara di sisi lain, permintaan ikan dari sejumah pedagang di Sumbar, Riau, dan Jambi cukup banyak.
“Ini yang membuat harganya naik. Dari pengalaman serupa yang terjadi di Danau Maninjau pada bulan Maret lalu, harga ikan nila mungkin bisa tembus di atas Rp30 ribu per kilo,” katanya.
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mencataat hingga saat ini, sedikitnya sudah 445 ton ikan di Danau Maninjau yang mati mendadak akibat kekurangan oksigen.
“Itu terjadi setelah angin kencang dan curah hujan yang tinggi melanda Maninjau dan sekitarnya sejak beberapa hari belakangan,” kata Kepala Dinas Perikanan Agam, Rosva Deswira.
Ia menjelaskan ratusan ton ikan yang mati tersebar di tiga nagari yakni, di Tapian Tampuniak Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang. Lalu di Jorong Muko-muko, Alai, Rambai dan Ambacang Nagari Koto Malintang.