“Kami yang bermukim di sepanjang aliran sungai Batang Kuranji Hilir ini, merasa khawatir akan terjadi banjir bandang yang lebih besar. Pasalnya, bendungan yang sedang dilakukan pembangunannya itu belum teruwujud,” sebut dia.
Pihak pemerintah daerah telah merealisasiskan pembangunan Chekdam guna menahan derasnya arus sungai di daerah ini. “Pengerjaanya sudah dilakukan, namun belum selesai,” sebut Halimah.
Sementara itu, Wali Korong Sungai Limau, Ismon mengatakan, ambruknya ruko itu disebabkan karena posisi lokasi di bibir sungai. Air yang cukup deras mengalir dari atas karena intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi sore sebelumnya.
“Jadi ambruknya bangunan ini karena posisi ruko itu di pinggir sungai jadi karena diguyur hujan dari sore hingga malam yang cukup deras juga maka air meluncur dari atas sangat deras,” ucapnya.