Hingga saat ini, sudah beberapa posyandu sudah mulai menjalankan posyandu holistik intregratif. Namun juga diketahui bahwa menjalani fungsi holistik integratif pastinya menemui kendala, khususnya peran secara sektoral dalam pembinaan teknis harus betul-betul menjadi suatu presepsi.
“Sehingga diharapkan dalam rapat kali ini bisa dibentuk Tim Pokjanal juga serta dapat merumuskan rencana aksi lintas sektor yang ada, dan Menyusun rencana kerja yang tertata dengan baik sehingga pelaksanaan peningkatan fungsi posyandu holistik integratif dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh dalam sambutannya sampaikan jika pada tanggal 31 Agustus 2023 yang lalu telah dI luncurkan Integrasi Layanan Primer dalam mewujudkan Transformasi Layanan Primer secara Nasional, Dan dengan demikian baik lintas program maupun lintas sektoral bersama-sama mewujudkan pelayanan yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.
“Saat ini kita sedang melaksanakan transformasi layanan primer di mana di tingkat posyandu juga terdapat transformasi yang mana pelayanan tidak lagi berdasarkan program dan jenis sasaran melainkan untuk semua siklus hidup disatu manajemen posyandu mulai dari ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, usia produktif hingga lansia,” beber Rida Ananda mewakili Pj. Wali Kota Payakumbuh.
Rida ungkapkan bahwa saat ini telah dilaksanakan PIN POLIO untuk dua kali putaran, serentak dengan sasaran anak usia mulai dari 0 sampai usia 7 tahun (7 tahun,11 bulan, 29 hari),
“Tentunya target pencapaian kita ini pada setiap putarannya harus bisa diangka 95 persen,” himbau Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh.