Terkait dengan jam belajar, pihak Dinas Pendidikan memberikan penyesuaian agar kegiatan di bulan ramadan tetap berjalan dengan lancar. Durasi jam pelajaran akan disesuaikan dengan tingkat kelas.
Untuk siswa di kelas rendah, kegiatan belajar akan berlangsung sekitar dua hingga tiga jam, sedangkan untuk kelas tinggi seperti kelas IV, V, VI, dan SMP, durasi belajar mencapai sekitar lima jam pelajaran.
Selain itu, waktu masuk sekolah juga akan disesuaikan.
“Kami berencana untuk menggeser waktu masuk sekolah menjadi sekitar pukul 08.00 WIB,” ujar Dasril.
Dengan penyesuaian ini, diharapkan siswa dapat menjalani bulan ramadan dengan baik, tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang mereka terima.
Dengan adanya program “pesantren sekolah” ini, diharapkan para siswa dapat memanfaatkan bulan puasa secara optimal dengan mengikuti kegiatan yang bermanfaat.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan agama, memperkuat karakter, serta mempererat hubungan siswa dengan keluarga melalui pembelajaran yang lebih mendalam