Sumbarkita – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang lebaran. GPM ini digelar dengan berkolaborasi bersama sejumlah pihak termasuk perantau dan digelar pada Kamis dan Jumat (20-21/3).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Irawati Febriani menyampaikan GPM juga dilaksanakan untuk membantu warga karena biasanya harga kebutuhan pokok naik saat akan lebaran.
“Meskipun harga kebutuhan pokok di Padang Pariaman saat ini belum naik secara signifikan namun belajar dari tahun-tahun sebelumnya menjelang lebaran harga kebutuhan pokok merangkak naik sehingga diperlukan antisipasi,” ungkapnya.
Ia mengatakan untuk melaksanakan GPM tersebut pihaknya tidak saja berkolaborasi dengan pemerintah provinsi namun juga Bank Nagari, Baznas, pihak terkait lainnya, dan untuk di Sungai Garinggiang melibatkan perantau yaitu bernama Sagi.
“Kalau dana dari APBD untuk kegiatan ini tidak ada, jadi kami Pemkab Padang Pariaman sifatnya memfasilitasi. Kolaborasi ini juga merupakan arahan dari Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis,” katanya.
Dengan kolaborasi tersebut, kata dia, setidaknya harga kebutuhan pokok dapat ditekan hingga Rp60 ribu tergantung jenisnya, sehingga dengan adanya pemotongan harga itu membuat warga antusias.
Ia menyebutkan harga beras pada GPM di Sungai Garinggiang Rp100 ribu sedangkan harga di pasaran Rp150 ribu sampai Rp160 ribu lalu telur dijual Rp30 ribu per papan sedangkan harga di pasaran Rp45 ribu per papan. Adapun jenis kebutuhan pokok lainnya yang dijual di GPM tersebut yaitu minyak goreng, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih dan telur.