Sumbarkita – Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk menurunkan angka stunting, mengeliminasi tuberkulosis (TB) paru, serta menangani penyakit tidak menular, khususnya penyakit jantung, yang dinilai menjadi beban besar bagi sistem kesehatan daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan JKA saat memberikan pembekalan kepada 810 mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Padang yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di wilayah Padang Pariaman, Rabu (16/4/2025).
“Prioritas kami adalah menurunkan stunting, memberantas TB paru, dan mengatasi penyakit tidak menular seperti jantung,” ujar JKA, yang didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, dr. Efriyeni.
JKA menyebutkan, kebijakan ini selaras dengan visi Presiden yang tertuang dalam program Asta Cita dan Quick Win, yang menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia, khususnya di sektor kesehatan.
Untuk mendukung program tersebut, Pemkab Padang Pariaman telah melakukan sejumlah langkah konkret, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK), serta distribusi susu dan vitamin untuk anak-anak dengan status stunting.
Di bidang penanggulangan TB, pemerintah daerah meningkatkan fasilitas pemeriksaan dan memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan.
“Pada tahun 2024, notifikasi kasus TB paru di Padang Pariaman bahkan mencapai lebih dari 100 persen. Namun tingkat kesembuhannya baru 88 persen. Ini yang akan terus kami tingkatkan,” tambah JKA.
Ia juga menyoroti masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam deteksi dini penyakit jantung, yang turut berkontribusi pada tingginya angka kematian akibat penyakit tersebut.
Sebagai respons, pihaknya mendukung pelaksanaan program Quick Win Presiden dengan menyediakan layanan cek kesehatan gratis.
“Edukasi dan pencegahan harus menjadi prioritas,” tegas JKA.
Dalam kesempatan itu, JKA juga menyambut baik kehadiran mahasiswa Poltekkes yang akan melaksanakan PKL terpadu di 83 korong (dusun) yang tersebar di Kecamatan Batang Anai dan Lubuk Alung mulai 21 April hingga 10 Mei 2025.
“Kehadiran adik-adik mahasiswa adalah angin segar bagi daerah. Mereka akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” tutupnya, yang disambut hangat oleh Wakil Direktur Poltekkes, dr. Gusnedi dan dr. Irmawartini.