SUMBARKITA.ID — Ekonom senior Indonesia, Emil Salim mengungkapkan bahwa kebutuhan dana politik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin meningkat.
“Kebutuhan dana politik kian meningkat untuk Pemilu dan Pilpres tahun 2024. Akibat Covid kegiatan ekonomi belum normal,” kata Emil dikutip di akun Twitternya, Selasa (11/5/2021).
Karena itu, mantan Menteri Lingkungan Hidup ini menyebutkan perlu strategi untuk menghimpun dana sejak awal oleh partai politik atau mereka yang ingin maju di Pemilu dan Pilpres 2024.
Emil pun menduga upaya pelemahan KPK, mulai dari revisi UU KPK hingga tes TWK terhadap pegawai menjadi salah satu upaya agar oknum-oknum tersebut bisa dengan leluasa mengeruk uang negara.
“Perlu “strategi himpun dana”. Yang tersedia = uang negara yang dijaga antara lain oleh lembaga-lembaga pengawasan resmi antara lain KPK. Karena itu perlu usaha melumpuhkannya. Masuk akalkah?,” jelasnya.
Cuitan Mantan Ketua Wantimpres era SBY itu pun ramai dikomentari netizen.
“Sangat masuk akal prof..klu KPK lemah mereka akan mudah mengakali utk membolot uang negara utk memenuhi kebutuhan dana politik mereka..ironis,” komentar @Mulyono85417052.
“Lemahkan KPK lemahkan negara ironis nya salah satu dari 75 pegawai KPK yg akan dipecat karena tdk lulus ujian kebangsaan yg gak masuk diakal itu menuai prestasi dg lakukan OTT Bupati Nganjuk hari ini,” balas @pramudiya165.
“Logika nya seperti itu. Tapi sebaran dana saat ini juga hanya di lingkaran para mantan presiden n teman2 nya. Akhirnya lingkaran kekuasaan n uang juga hanya di lingkaran yg sangat kecil itu. lingkaran setan. N pak prof emil pernah di dalam nya,” komentar @helmi_rahmadi. (*/sk)