Sumbarkita – Polisi masih menyelidiki kasus perampokan sadis yang menimpa pedagang emas di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Sebelumnya, pasangan suami istri pedagang emas asal Nagari Durian Tinggi, menjadi korban perampokan yang terjadi di Jalan Sialang menuju Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (3/5) sekira pukul 19.00 WIB.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Codrat Yusuf melalui Kapolsek Kapur IX Iptu Debi Eka Putra, mengatakan pihaknya saat ini masih memburu pelaku. Menurutnya, belum banyak informasi yang bisa diberikan ke publik.
“Belum banyak informasi karena korban (Gita) mengalami syok dan trauma pasca peristiwa kejadian yang menimpa ia dan suaminya,” katanya kepada Sumbarkita.
Keterangan sementara, kronologi kejadian berawal ketika kedua korban berangkat dari rumahnya di kawasan Durian Tinggi menuju Pasar Malam Galugur hendak berdagang emas.
Namun sesampai di sebuah tanjakan kawasan Batu Sampik Jalan Sialang-Galugur, tiba tiba pasutri yang mengendarai sepeda motor dihadang oleh kawanan rampok yang dugaan sementara sebanyak 6 orang. Selanjutnya terjadi aksi bandit jalanan.
“Pasutri tersebut dirampok dan dibegal dengan cara cara sadis. Reno sang suami tewas di tempat akibat mendapatkan hantaman dan pukulan dari benda tumpul di bagian kepalanya oleh kawanan,” katanya.