SUMBARKITA.ID — Potensi gempa bumi yang bersumber dari segmen Siberut, tetap perlu diwaspadai. Segmen Siberut masih menyimpan dua pertiga energinya, kalau keluar sekaligus bisa menimbulkan gempa berkekuatan di atas 8,5 SR.
Hal tersebut dikatakan oleh Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang, Badrul Mustafa, Phd, Selasa (20/10/2020)
Menurutnya, masyarakat Sumbar khususnya yang berada di tujuh kota dan kabupaten di pesisir yang berpotensi terdampak gempa dan tsunami mesti selalu waspada.
Dikatakan Badrul, periode ulang gempa segmen Siberut setelah tahun 1797, baru keluar sepertiganya.
“Gempa yang terjadi di segmen Sipora-Pagai ini bisa mendorong keluarnya potensi gempa Siberut, bisa pula tidak,” ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut, episentrum gempa berada pada megathrust Mentawai segmen Sipora-Pagai dan pada 25 Oktober 2010 pada area ini juga terjadi gempa berkekuatan 7,4 yang menimbulkan tsunami.
“Kalau dihitung, sejak dua tahun terakhir sudah puluhan kali gempa terjadi di area ini dan dari penelitian yang dilakukan oleh Prof Kerry Sieh dari Caltech dan Danny Hilman dari LIPI diketahui bahwa periode ulang gempa sangat kuat magnitudo 8,0 adalah 200 tahun,” ujarnya. (ag/sk)