“Saya yakin tangan dingin Dinas Kebudayaan bisa membuat Festival Maek ini membuka cakrawala kita semua tentang sejarah peradaban Maek,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Zefrinal Arifin menyebut, Festival Maek nantinya akan dirancang sebaik mungkin mulai dari pra festival, saat festival dan pasca festival.
Zefrinal mengatakan, kegiatan itu juga akan mengundang tokoh-tokoh dunia dan nantinya akan dipertemukan dengan masyarakat untuk memperkenalkan dan merawat situs peradaban dunia.
“Nanti kita adakan diskusi dengan tokoh dunia dan kita adakan pertemuan dengan masyarakat termasuk penampilan Anak Nagari Maek yang sudah dilatih oleh pelatih dari Jerman,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa mendukung pariwisata daerah khususnya di Limapuluh Kota.
“Sebetulnya tidak boleh semua orang masuk di kawasan itu. Tapi kita sudah sediakan pagarnya dari Balai Pelestarian Cagar Budaya kelas III dan jalur masuknya sudah disediakan,” pungkasnya.