SUMBARKITA.ID – Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Pariaman melatih nelayan di Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman untuk membuat rumpon dari ban sepeda motor bekas, Selasa (29/11/2022).
Ketua Pengabdian Masyarakat Jurusan Perikanan Tangkap, Indra Syamson mengatakan, peserta pelatihan tersebut adalah para nelayan tradisional atau nelayan berpenghasilan rendah.
“Tujuannya untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan di Sungai Limau. Maka kita berdayakan apa yang bisa dan dibutuhkan untuk hal tersebut. Kami manfaatkan barang bekas atau limbah seperti ban bekas. Ban tersebut dibuat menjadi rumpon,” ujarnya kepada Sumbarkita.id.
Dia menuturkan, dengan adanya rumpon tersebut, maka akan membuat hasil tangkapan nelayan bertambah banyak.
“Cara kerja rumpon ini sama dengan tempat berkumpul ikan. Rumpon adalah rumah bagi ikan. Ikan akan berkumpul di rumpon dengan jumlah banyak sehingga nelayan tidak susah-susah menangkapnya,” jelasnya.
Menurut Indra, sejauh ini, rumpon sangat efektif sebagai metode untuk menangkap ikan. Hasil tangkapan bakal jauh bertambah banyak ketimbang tidak menggunakan rumpon.
Dia menjabarkan, dalam kegiatan ini, pihaknya melatih langsung nelayan untuk membuat alat bantu tangkapan ikan.
“Kami ambil ban bekas dan kami ajarkan nelayan untuk merangkainya sehingga menjadi rumah bagi ikan. Ukuran rumpon itu sekitar dua kali empat meter dan bisa dibawa ke laut oleh dua orang atau lebih,” ungkapnya.
Rumpon yang telah jadi, imbuhnya, akan dibawa ke kedalaman 20 meter atau berjarak dua mil dari pesisir pantai dan dibenamkan menggunakan alat pemberat serta tali untuk mengikat agar rumpon tidak terbawa arus.
Sebagai informasi, selain memberikan pelatihan, Poltek KP Pariaman juga memberikan rumpon yang telah siap pakai sebanyak lima unit untuk nelayan.
“Ke depan, kami akan meninjau kembali sejauh mana efektifitas rumpon ini berjalan. Jika ada kendala, kita evaluasi sehingga memang dirasakan benar manfaat dari alat tangkap tersebut,” sampai Indra.
Editor: Fakhruddin Arrazzi