SUMBARKITA.ID — Aksi Gubernur Papua Lukas Enembe ke Papua Nugini, Rabu (31/3/2021), jadi sorotan publik. Pasalnya, Lukas Enembe naik ojek ke Papua Nugini melewati jalur tikus, bukan jalur resmil lewat pintu perbatasan.
Lukas pergi ke negara tetangga untuk berobat dan terapi akibat sakit yang dialaminya. Dia kembali lagi ke Jayapura pada Jumat (2/4) sekitar pukul 11.30 WIT melalui PLBN Skouw. Menurut Lukas Enembe, dia terpaksa ke Papua Nugini secara ilegal karena harus segera menangani sakit yang dideritanya.
“Saya ke Vanimo (Rabu, 31/3) melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek untuk berobat,” katanya.
Sebagai pejabat negara, Lukas ternyata sudah melaporkan seluruh harta kekayaannya. Mengutip LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) penyampaian 30 April 2020 untuk periodik 2019 , di situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (3/4/2021), Lukas Enembe memiliki harta sebanyak Rp 21,19 miliar atau Rp 21.190.182.290.
Harta tersebut tersebar ke berbagai bentuk, ada yang berupa tanah dan bangunan yang nilainya Rp 1.104.441.000. Seluruh tanah dan bangunan ini ada di kota Jayapura.
Selanjutnya, dia juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 450.000.000, yaitu Toyota Fortuner tahun 2007 dan Honda Jazz tahun 2007.
Selanjutnya, Lukas Enembe juga memiliki harga berupa surat berharga senilai Rp 1.262.252.563. Lalu, kas dan setara kas yang dimiliki sebesar Rp 18.373.488.727. Dengan begitu Gubernur Papua ini memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 21.190.182.290.