Menghidupkan Animo Masyarakat
Kepala museum, Rio Tampati, juga melihat adanya peningkatan animo masyarakat setelah pengenalan teknologi di museum ini. Dengan penambahan unsur teknologi pada berbagai koleksi, membuat rasa ingin tahu masyarakat terhadap sejarah Perang Sintuk kembali meningkat.
“Sejak adanya penambahan barcode dan informasi yang diberi tim pengabdian UNP, banyak masyarakat yang penasaran dengan inovasi teknologi yang ada di museum. Ini tidak hanya menghidupkan museum, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar sejarah di kalangan anak muda,” katanya.
Rio mengungkapkan harapannya agar ke depan semakin banyak koleksi museum, serta penambahan bangunan untuk pameran dan bioskop mini yang bisa menayangkan film-film sejarah lokal.
“Dengan adanya penambahan fasilitas ini, kami berharap pengunjung bisa mendapatkan pengalaman yang lebih kaya saat mengunjungi museum. Koleksi-koleksi ini tidak lagi hanya dikenal sebagai situs kuno, tetapi juga memiliki dampak informasi yang mendalam,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Nagari Sintuak, Desrial, memberikan apresiasi tinggi kepada tim pengabdian UNP atas upaya mereka dalam mendigitalisasi koleksi museum. Menurutnya, langkah ini memperkaya khazanah ilmu pengetahuan sejarah di Nagari Sintuak dan memperluas akses masyarakat terhadap sejarah lokal.
“Kami berharap langkah ini tidak berhenti di sini. Situs-situs lain, seperti benteng peninggalan Belanda dan Jepang, juga perlu diperhatikan agar bisa menjadi daya tarik wisata sejarah yang memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkap Desrial.