SUMBARKITA.ID — Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang Pancasila dan masyarakat Sumatra Barat yang seketika menuai pro kontra belum jua selesai. Media sosial masih saja riuh dengan beragam komentar warganet yang sebagian besar mengecam kalimat tersebut.
Di ranah politik, pernyataan Puan Maharani berimbas dikembalikannya SK pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang awalnya diusung oleh PDIP. Alasan pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni mengembalikan SK form B1 KWK KPU tersebut karena banyaknya desakan masyarakat yang kecewa dengan pernyataan Puan.
Menanggapi keputusan Mulyadi dan Ali Mukhni, Ketua DPP PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman langsung menggelar rapat bersama pengurus partai lainnya untuk membahas pengembalian mandat secara sepihak itu.
“Sebagai ketua PDIP Sumatera Barat, saya langsung menggelar rapat bersama pengurus lainnya menyikapi pemutusan pengembalian mandat secara sepihak ini,” ungkap Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (5/9/2020).
Hasil dari rapat tersebut menyatakan bahwa PDIP Sumatra Barat tidak mengikuti lagi proses Pilgub Sumbar 2020. Alex mengungkapkan, hal tersebut baru diputuskan di tingkat DPD atau pengurus provinsi.
“Kita telah sampaikan sikap politik kita di Pilgub Sumbar ini ke DPP PDIP,” ungkap Alex.
Alex juga tak menampik bahwa keputusan PDIP mundur dari arena Pilgub Sumbar 2020 karena buruknya komunikasi politik dengan Mulyadi-Alu Mukhni yang disebabkan pernyataan Puan Maharani beberapa waktu yang lalu. Dirinya menerangkan, seharusnya Ali Mukhni yang sudah dianggap sebagai kakak oleh Alex dapat melakukan komunikasi dengan dirinya.
“Sayang, ini tak dilakukan beliau. Saya hanya dapat penjelasan melalui rekaman video, dari tempat beliau dikarantina akibat terpapar Covid19,” jelasnya.
Tentang sikap PDIP Sumatera Barat selanjutnya, Alex menyebut masih menunggu keputusan DPP terkait keputusan politik yang dihasilkan pada rapat Sabtu sore. (AG/SK)