SUMBARKITA.ID — Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) bidang komunikasi dan Informasi, KH Masduki Baidlowi, menyebut salah satu masalah besar saat ini adalah masih banyak para ulama yang tidak percaya dengan Covid-19 sebagai sebuah pandemi. Alasannya, mereka meyakini bahwa ini merupakan rekayasa, konspirasi global dan sebagainya.
Pernyataan itu disampaikan oleh KH Masduki Baidlowi pada dialog: Bagaimana Peran Ulama Dalam Menangkal Hoax Covid-19 di TV MUI , Rabu (3/8/2021).
Kiai Masduki menjelaskan, dibalik anggapan teori konspirasi, banyak korban yang sudah meninggal akibat tidak percaya terhadap Covid-19 sebagai sebuah pandemi. Bahkan, korbannya banyak yang berasal dari ulama.
Kiai Masduki mencontohkan, di Pamekasan, Madura. Dimana orang-orang justru dimarahi bahkan sampai dihukum sosial apabila ada orang yang meninggal diumumkan di masjid. Kata Kiai yang juga asal Madura ini, rata-rata masyarakat tidak mau mengakui bahwa dia terpapar dan takut di bawa kerumah sakit atau ke dokter karna takut divonis mengidap Covid-19.
“Mereka Ketika ditanya si A meninggal, penyakit yang itu-itu gitu, maksudnya adalah corona tetapi dia tidak mau mengakui itu corona . Dia bilang kalau dibawa ke rumah sakit atau ke dokter mereka pasti di corona kan,” cerita Kiai Masduki menggambarkan kondisi masyarakat Pamekasan dilansir laman resmi MUI, Kamis (5/8/2021)
Untuk mengetahui permasalahan ini, Kiai Masduki mengaku sering berdiskusi untuk membahas permasalahan ini. Ia menyebut bahwa permasalahan ini terjadi akibat sistem informasi yang dibangun oleh media digital.
Kiai Masduki menyebut istilah permasalahan ini dengan Echo Chamber, yaitu sebuah sistem algoritma kurasi yang membuat seseorang apabila menyukai satu informasi, maka algoritma google akan terus menerus saja memberikan informasi tersebut.
“Saya kira sangat berbahaya. Tidak bisa dilawan oleh MUI dan masyarakat. Negara saya kira juga harus segera menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.
Lanjut kiai Masduki, hal ini yang menyebabkan para ulama yang tidak percaya dengan pandemi, tetapi lebih percaya dengan konspirasi akan dipasangi terus informasi hoax. Malangnya, mereka banyak yang merupakan tokoh masyarakat yang sangat kharismatik.