Dengan demikian, ia kembali mengingatkan peran penting investor sejarah, yang akan membebaskan tanah lalu mengelola bangunan lama tersebut bekerja sama dengan pemerintah.
Secara otomatis, menurutnya, akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
Misalnya di daerah Padang Besi, ada beberapa titik bunker Jepang di sana, bahkan di dalamnya ada lorong-lorong lagi.
“Apabila itu dikelola menjadi wisata benteng/lubang jepang, perekonomian bisa hidup. Sebagai contoh, jualan bisa laku, ada keuntungan dari karcis, biaya parkir, homestay, atau tempat nongkrong anak muda dengan wawasan sejarah,” paparnya.
“Masalahnya saat ini yaitu ketidakberdayaan untuk mengakomodir semuanya,” pungkas pemilik akun Instagram @padanglamo tersebut. (*)
Editor : Putra Erditama