Sumbarkita – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperpanjang status Siaga Level III Gunung Marapi meski aktivitasnya menurun.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan membeberkan, berdasarkan perkembangan terakhir, pasokan magma dari kedalaman masih terindikasi.
“Hal itu terekam dari gempa low frekuensi, vulkanik dangkal dan vulkanik dalam dengan cukup intensif,” bebernya yang dikutip melalui Kata Sumbar pada Senin, 5 Februari 2024.
Ia juga menyebutkan, dalam catatan PVMBG gempa hybrid atau fase banyak yang mengindikasikan pembentukan dan pertumbuhan lava dari dalam kawah.
“Satelit Sentinel juga mencatat laju emisi gas SO2 yang cukup tinggi, sehingga diindikasikan masih adanya pelepasan gas dari magma dalam jumlah banyak,” jelasnya.
Sehingga, terang Hendra, aktivitas Gunung Marapi masih tinggi dan status masih Siaga Level III, walaupun jumlah letusan maupun hembusan menurun signifikan.
“Jika pasokan magma dari kedalaman terus berlangsung dan cenderung meningkat, maka erupsi dapat terjadi dengan energi lebih besar, potensi ancaman bahaya berupa lontaran material vulkanik yang diperkirakan bisa menjangkau radius 4,5 kilometer dari Kawah Verbeek,” terangnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat mematuhi aturan yakni tidak beraktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari kawah.
Sebelumnya, pada 9 Januari 2024 Gunung Marapi naik status dari Waspada menjadi Siaga dan hingga saat ini status Siaga Level III masih terus berlangsung.