Sumbarkita – Imra (49) seorang warga asal Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, mengaku tidak mendapatkan pelayanan medis sebagaimana mestinya di Puskesmas Talu, pasca tiga jari tangan kanannya hampir putus sewaktu menyancang rumput di kebunnya.
Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang keluarga pasien, Dedet kepada Sumbarkita pada Sabtu malam (8/3) di Simpang Empat.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan medis di Puskesmas Talu. Dokter yang ada pada saat itu hanya melihat dari jauh dan tidak memeriksa kondisi pasien, dia (dokter) hanya menyuruh langsung dirujuk ke rumah sakit,” kata Dedet dengan kesal.
Dia menceritakan, kejadian tersebut bermula ketika keluarganya (pasien) mengalami pendarahan yang luar biasa setelah tiga jari tangan tidak sengaja terkena senjata tajam saat menyancang rumput untuk makanan sapi.
Kemudian lanjut dia, sekira pukul 09.00 WIB pasien dilarikan ke Puskesmas Talu untuk segera mendapatkan penanganan medis. Namun sesampai di Puskesmas tersebut, pasien hanya ditangani oleh perawat.
Karena luka yang dialami pasien sangat parah, maka perawat meminta dokter untuk memeriksa kondisi luka pasien. Akan tetapi, dokter yang ada asyik bercerita dengan seseorang warga dan kemudian tanpa memeriksa langsung menyuruh untuk dirujuk ke rumah sakit.
“Saya tidak tahu namanya, dia (dokter) dengan enteng langsung menyuruh untuk dirujuk kerumah sakit tanpa memberikan surat rujuk dengan alasan pasien umum. Sementara kondisi pasien semakin lemas karena banyaknya darah yang telah dikeluarkan dari lukanya,” jelas Dedet.