Sumbarkita – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman baru-baru ini menyebut kenaikan harga bahan pokok seperti daging ayam dan sapi serta cabai jelang ramadan merupakan kondisi yang wajar dan itung-itung sedekah kepada peternak dan petani.
Mentan menyikapi meroketnya harga daging sapi dan ayam, serta cabai, sebagai bentuk untuk menolong para peternak dan petani dengan memberi keuntungan kepada mereka.
Menurutnya, kenaikan harga itu bisa menjadi Tunjangan Hari Raya alias THR bagi petani dan peternak.
“Nah kami mohon kepada seluruh masyarakat kalau naik dikit itu lah mungkin sedekahnya Bapak Ibu kepada petani. Itu bentuk THR mereka,” kata Amran kepada awak media usai Rapat Kerja dengan Komisi IV DPI R di Jakarta, seperti dikutip tirto.id
“Biarlah naik dikit, sekarang stoknya cukup produksinya ayam cukup, telur kita cukup, tapi kalau naik dikit tolong dipahami bahwa peternak kita petani cabai kita tidak punya THR,” sebutnya.
Pernyataan Menteri Andi Amran Sulaiman itu menuai sorotan publik.
Tak sedikit netizen yang menganggap statement Mentan tersebut bukanlah solusi. Alih-alih menolong petani dan peternak, justru yang menikmati margin keutungan tertinggi justru tengkulak yang memainkan harga.
“Sedekah utk Petani dan Peternak? Helooow… Yg beli bukan langsung konsumen Bapaaaaak!!! Ada tangan ke dua yg atur harga, baru dilempar ke pasaran!,” celetuk netizen di akun Instagram @sumbarkita.
“Bukan untuk peternak tapi untuk pengepul/tengkulak/tokek,” timpal warganet lainnya.