SUMBARKITA – 75 tahun yang lalu, tepatnya 19/07/1947, Bagindo Aziz Chan gugur dalam sebuah pertempuran demi mempertahankan kemerdekaan Republik.
Ia ditembak Tentara Belanda di lokasi yang sekarang dibuatkan monument Bagindo Aziz Chan. Monument berbentuk kepalan tangan itu, lebih populer dengan sebutan tugu simpang tinju, terletak di simpang Kandih.
Menyebarluaskan nilai-nilai sejarah, tokoh, peristiwa dan tempat itu menjadi landasan gerakan sekelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas “Komik Juang”.
Baca Juga : Merawat Ingat dalam Peringatan 75 Tahun Gugurnya Bagindo Aziz Chan
Sandi Akbar, salah satu pegiat di komik juang menceritakan komunita ini awalnya berasal dari ekskul SMA 7 bernama Komiju (komik SMA 7).
“Waktu itu dihubungi lagi oleh pihak Dinas Pendidikan dan Budaya Kota Padang. Lalu kami bertemu di Gedung Juang 45. Di sana kami sepakat untuk membuat komik bertema sejarah, dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan cinta dan minat untuk belajar sejarah.” ujarnya pada Sumbarkita, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut, Ia menambahkan, Karena disepakati di Gedung Juang, maka mereka akhirnya memakai nama Komik Juang.