SUMBARKITA.ID — Ribuan warga Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat melakukan unjuk rasa berhari-hari di Kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), sejak Senin (31/7/2023). Aksi damai ini kemudian memantik rasa ingin tahu masyarakat tentang nagari tersebut.
Air Bangis atau Aia Bangih adalah sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Nagari Air Bangis merupakan satu-satunya nagari yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Sungai Beremas, sehingga secara otomatis luas wilayah Nagari Air Bangis sama dengan luas wilayah Kecamatan Sungai Beremas.
Luas wilayah Nagari Air Bangis mencapai 440,48 Km2 yaitu sekitar 11,33% dari luas wilayah Kabupaten Pasaman Barat. Jumlah penduduk Nagari Air Bangis lebih kurang 26 ribu jiwa.
Nagari Air Bangis berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia di sebelah selatan, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ranah Batahan, sebelah barat berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara dan sebelah timur berbatas dengan Kecamatan Koto Balingka.
Nagari Air Bangis mempunyai 15 kejorongan, tiap-tiap kejorongan dikepalai oleh kepala jorong yang langsung bertanggung jawab kepada Wali Nagari. Kejorongan yang ada di Nagari Air Bangis adalah :
- Pasar Satu
- Pasar Dua Suak
- Pasar Muara
- Pasar Baru Barat
- Pasar Baru Timur
- Pasar Baru Utara
- Kampung Padang Utara
- Kampung Padang Selatan
- Pasar Pokan
- Bunga Tanjung
- Pigogah Patibubur
- Silawai Tengah
- Silawai Timur
- Pulau Panjang
- Ranah Penantian
Kota Pelabuhan dan Kawasan Bahari
Pusat Air Bangis pada masa Kolonial Belanda berada di muara sungai. Menurut sebuah keterangan, tempat yang paling ramai saat itu adalah di muara sungai tersebut, di mana orang-orang melakukan perdagangan hasil hutan ke Tiku, Pariaman dan Padang.
Dalam catatan Graves, kota pantai di sepanjang Pesisir Barat Sumatera, berkembang di sekitar muara-muara sungai dan teluk-teluk yang membentuk pusat-pusat niaga yang alami, ketika hasil-hasil produksi dari dataran tinggi pedalaman dapat diperjual-belikan dengan barang-barang impor dan hasil-hasil laut, terutama garam dan ikan asin.