Sumbarkita – Jika berbicara tentang Kabupaten Agam, yang terlintas di benak sebagian orang adalah sosok Buya Hamka, seorang tokoh kemerdekaan Indonesia yang berjasa besar bagi kemerdekaan Indonesia.
Untuk mengenang jasa beliau, rumah kelahiran yang berada di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya diubah oleh pemerintah Sumatera Barat (Sumbar) menjadi sebuah museum. Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka berada lebih tinggi 5 meter dari jalan raya di sekitarnya.
Museum ini menghadap ke arah Danau Maninjau di sebelah barat dan membelakang ke arah timur. Arsitektur rumah ini berbentuk Rumah Gadang dengan atap gonjong dan hiasan ukiran Minang.
Sejarah Berdiri Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Bangunan museum ini sebelumnya merupakan rumah masa kecil dari Haji Abdul Malik Karim Abdullah atau yang akrab disapa Buya Hamka, sebelum akhirnya berpindah ke Padang Panjang.
Rumah tersebut hampir diluluhlantakan pada masa pemerintahan Jepang di Indonesia sebelum akhirnya dibangun kembali atas gagasan Gubernur Sumbar, Zainal Bakar pada tahun 2000 dan diresmikan pada tanggal 11 November 2001.
Koleksi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka
Di dalam museum ini, terdapat berbagai benda dan artefak yang berhubungan dengan Buya Hamka, seperti buku-buku yang tersusun rapi di rak buku berbahan kaca, majalah, dan arsip-arsip tentang beliau. Selain itu, terpajang pula puluhan foto yang hampir memenuhi sudut ruangan museum.
Kemudian, terdapat juga ruangan khusus yang dilengkapi barang-barang peninggalan Buya Hamka dan juga kedua orang tua beliau. Sebagian besar barang peninggalan tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak, terutama dari Keluarga Hamka dan Universitas Kebangsaan Malaysia.