“Makanya sudah saya ingatkan, Ormas PBNU makin kehilangan wibawa dan keberkahan,” katanya.
“Bodohnya mereka mau undang Paus yang sudah uzur dan lagi stress berat hadapi krisis Ukraina,” ucapnya.
“Kemajemukan toleransi adalah fitrah manusia. Tanpa Paus dan PBNU pun, semangat itu terus terbangun secara natural,” pungkas Faizal.
sebelumnya, melalui akun media sosial resminya, Menag Yaqut mengunggah foto dirinya sedang berjabat tangan dengan Paus Fransiskus.
Menag Yaqut mengatakan, tidak sembarangan orang bisa mendekat Pau Fransiskus. Ketua GP Ansor ini merasa beruntung bisa berjabat tangan dengan Paus secara langsung.
“Setahu saya, tidak semua orang bisa sedekat ini menyampaikan sesuatu ke Paus Fransiscus. Dan saya beruntung menjadi bagian yang sedikit itu. Ada yang nanya, ngomong apa kepada His Holiness? Begini kira-kira Berkah dalem, Your Holliness..” tulis Menag Yaqut dikutp akun Instagram-nya, Kamis 9 Juni 2022.
Menag Yaqut lantas membocorkan perbincangannya dengan Paus.
“Perkenankan saya memperkenalkan diri Yang Mulia. Nama saya yaqut cholil, menteri agama republik indonesia. Sebagai amanat konstitusi kita, saya harus menjaga toleransi dan perdamaian antara enam agama utama dan ratusan agama lokal,” tulis Yaqut dengan bahasa Inggris.