“Wah, sangat sayang sekali. Padahal Pendekar Minang itu terkenal di Jawa. Rasa peduli anak muda ini harus kembali ditingkatkan. Agar Kota Padang melahirkan banyak pendekar muda Minangkabau yang handal,” kata Edi.
Ia juga mengatakan di Provinsi Banten, olahraga lempar pisau dan kapak tengah populer. Anak-anak muda banyak yang aktif dan ingin menjadi pendekar, layaknya si Pitung.
“Di Banten banyak. Apalagi anak muda dari Tangerang. Mereka antusias sekali,” katanya.
Bagi Edhi, olahraga lempar pisau sangat potensial untuk mengharumkan nama daerah dan bangsa. Ditambah lagi, cabang olahraga lempar pisau di Indonesia tengah dilirik oleh negara luar.
“Bayangkan. Orang-orang dari negara luar saja ingin belajar lempar pisau ke Indonesia. Malu kan, jika yang lebih mahir lempar pisau malah orang negara luar,” selorohnya.
Untuk kategori generasi muda yang paling banyak menggeluti olahraga lempar pisau dan kapak ini masih didominasi oleh Tentara muda. Karena ada kesatuan militer yang mengharuskan mereka mahir memainkan pisau.
“Makanya kita mau supaya lempar pisau bisa diakui KONI, jadi tentara yang sudah latihan di satuan mereka punya wadah untuk berkompetisi, tidak harus menunggu perang,” paparnya. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha