Dalam kesempatan itu, Mega juga merasa heran ketika ia dan putrinya, Puan Maharani jadi sasaran perundungan. Padahal, sepengetahuan Mega, di Sumatera Barat terdapat konsep Bundo Kanduang atau pemimpin wanita di Minangkabau.
Perundungan itu sempat terjadi pada momen Pilkada Serentak 2020. Puan menuai kritik karena pernyataannya yang dianggap menyinggung Sumatera Barat.
Saat itu Puan berharap Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila.
“Kan, ada Bundo Kanduang, ya? Nah, jadi itu maksud saya apakah itu sudah tidak berjalan lagi?” pungkas Mega dilansir CNNIndonesia.
Rekam jejak PDIP, partai yang dipimpin Mega, di Sumatera Barat memang kurang memuaskan. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, PDIP kerap kesulitan mendulang suara di Sumatera Barat setiap ajang pemilu.
Pada periode 2004-2009, PDIP tidak mendapat kursi DPR dari Sumatera Barat. Kemudian, pada 2014, meski menjadi partai pemenang pemilu, tapi partai berlambang banteng itu hanya mendapat satu kursi dari Sumatera Barat.
Berikutnya, pada Pemilu 2019 PDIP kembali keok di Sumbar. (*/sk)