PADANG, SUMBARKITA – Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta pemerintah kabupaten dan kota melarang kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu akses lalu lintas, seperti meminta sumbangan dan menggelar resepsi pernikahan dengan cara menutup jalan umum.
Mahyeldi meminta agar tidak ada lagi pihak-pihak yang menggunakan jalan raya untuk aktivitas pribadi yang dapat menghambat akses transportasi.
“Saya minta dinas perhubungan untuk menyurati dan mengingatkan kepada kepala daerah agar tidak ada pihak–pihak yang menggunakan jalan raya yang tidak berkaitan dengan transportasi,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Sumbar, Rabu (21/9/2022).
Ia juga meminta agar dinas perhubungan di masing-masing daerah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menertibkan aktivitas yang dapat menghambat akses lalu lintas.
Akses lalu lintas yang lancar dan tanpa gangguan, kata Mahlyeldi, erat kaitanya dengan inflasi. Artinya, saat pemindahan barang tidak lancar maka akan dapat memacu laju inflasi.
“Begitupun sebaliknya. Maka dari itu pihak-pihak dan instansi-instansi yang bersangkutan dengan jalan, harus lebih meningkatkan koordinasi dan komunikasi, supaya pemindahan orang dan barang menjadi lancar dan tidak terganggu,” katanya. (*)
Editor: RF Asril