“Kalau hanya pokdarwis saja yang diberi pelatihan, kami khawatir nantinya akan ada perbedaan persepsi. Maka dari itu kami libatkan jiga perwakilan perangkat desa masing-masing,” jelas dia.
Pendanaan pelatihan ini, kata dia, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik tahun 2022 Disparbud Kota Pariaman.
“Pelatihan serupa ini tidak akan terhenti di sini saja. Selesai pelatihan kita akan bina peserta dan juga melakukan studi lanjutan,” ungkap Gusniyeti.
Pemerintah Kota Pariaman, ucap Gusniyeti, menyadari potensi wisata di daerah tidak akan berkembang jika tidak melibatkan peran aktif dari masyarakat.
“Maka dari itu penting pelatihan bagi warga Pariaman sendiri sehingga timbul kesadaran bagi warga untuk mengelola potensi yang ada,”
Terlebih, Kota Pariaman berada di wilayah pesisir dengan pantai yang indah dan dapat menjadi magnet bagi wisatawan.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat serta memberikan dampak positif untuk pertumbuhan desa wisata di Pariaman,” katanya menutup. (*)
Editor: RF Asril