SUMBARKITA.ID — Ratusan warga memadati tepian Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Sabtu (19/11/2022) malam. Bukan untuk berwisata, ratusan warga itu datang untuk menangkap ikan yang muncul ke permukaan karena mabuk akibat badai.
Malam ini disebut-sebut sebagai puncak keluarnya ikan ke permukaan untuk mencari oksigen.
Pantauan sumbarkita.id, warga yang berdatangan tidak hanya dari sekitar Danau Maninjau yang. Namun warga dari daerah lain seperti dari Palembayan, Lubuak Basuang, dan Bukittinggi datang untuk menangkap ikan.
Salah seorang warga bernama Danur (39) dari Pasa Usang Lubuak Basung menyebut dirinya sengaja datang setelah mendapat informasi ikan mabuk.
“Saya datang ke sini pukul 5 sore tadi. Datang berlima bersama kawan-kawan dari Lubuak Basung. Kami dengar kabar bahwa ikan di danau ini tengah mabuk. Dan memang sengaja menangkap pada malam hari, karena malam ini puncak keluarnya ikan,” ungkap Danur, Sabtu (19/11/2022) malam.
Lebih lanjut dikatakannya, malam hari ikan tidak takut ke permukaan air lantaran gelap.
“Lebih banyak ikan yang didapat malam hari, ketimbang siang hari,” ujar Danur.
Danur dan temamnya, membawa bekal seperti pancing, jala dan senter sebagai alat penerang.
“Baru saja dua jam sudah satu karung ikan yang saya dapat. Ikan jenis nila yang keluar,” katanya.
Senada dengan Danur, Zal warga Muko-Muko, yang rumahnya dekat dengan tepian danau mengutarakan bahwa ia telah bosan menangkap ikan.
“Saya telah bosan. Ikan ini mabuk semenjak tadi pagi. Tampak banyak keluar ke permukaan air. Lalu berdatanganlah warga dari berbagai nagari ke sini menangkap ikan,” kata Zal.
Biasanya, lanjut Zal, malam ini akan semakin banyak ikan yang muncul sehingga warga lebih banyak datang malam ini ketimbang siang hari.
“Ini panen raya bagi warga maninjau. Saat badai datang ikan pada mabuk dan ditangkap untuk dijual,” ucap Zal. ***