SUMBARKITA.ID –Masalah ekonomi tidak menyurutkan semangat tiga mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Mentawai asal Dusun Surat Aban Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan untuk meraih cita-cita. Adalah Happy Rida Samaloisa (21) jurusan Teknologi Pangan, Bima Enprayu Saleleubaja (21) jurusan Perikanan dan Bayu Samaloisa (22) jurusan Teknologi Pangan terpaksa kerja serabutan demi bisa kuliah.
Happy menyebut, dirinya tidak berkecil hati hidup jauh dari orang tua dengan ekonomi sangat sulit. Untuk membiayai hidup dan kuliahnya, mahasiswi ini bekerja serabutan di lokasi Pantai Wisata Mapaddegat.
“Terkadang dalam satu hingga dua bulan tidak mendapatkan kiriman dari orang tua. Karena itu kita harus berjuang, walaupun saya seorang perempuan, saya tidak malu melakukan pekerjaan ini, yang penting halal. Itu semua demi cita cita”, ujar Happy Jumat (10/02/2023) di tempat kerjanya.
Menurutnya, bekerja bukan berarti melalaikan kuliah. Karena itu, dia membagi waktu dengan baik antara bekerja dan kuliah.
Hal senada juga disampaikan Bayu. Menurutnya, kalau kuliah hanya mengandalkan kiriman dari orang tua pasti tidak akan mencukupi.
“Ekonomi keluarga pas pasan, maka kita harus mencari pekerjaan di luar jam kuliah. Yang penting menghasilkan uang dan bisa membiayai kuliah,” ujar Bayu.
Kepala Desa Matobe Sipora mengapresiasi semangat ketiga mahasiswa itu. Ia menyebut, mahasiswa yang berusaha tanpa mengandalkan uang dari orang tua pasti akan berhasil.
“Mahasiswa harus mandiri jangan cengeng minta ini minta itu sama orang tua, karena kita tahu orang tua sangat kekurangan. Mahasiswa harus menjadi pribadi yang berkarakter, berjiwa kompetitif, dan kreatif serta pekerja keras,” ujar Kades Matobe saat bertemu ketiga mahasiswa di Pantai Mapaddegat.
Ia berharap, para mahasiswa bisa membangun karakter sejak dini.
“Karena untuk mencapai kesuksesan, mahasiswa harus berusaha membiasakan bersikap disiplin kepada diri sendiri supaya menjadi pribadi yang tangguh dan unggul,” ujarnya. ***