SUMBARKITA.ID — Sekitar 5 ton ikan siap panen milik petani Karamba Jaring Apung (KJA)di danau Maninjau mati mendadak sejak Senin (5/4/2021).
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam mensinyalir kematian ribuan ikan tersebut diduga akibat cuaca ekstrim berupa curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu terakhir.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Edi Netrial, ikan yang mati tersebut milik 15 orang petani di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
“Iklan yang mati itu milik petani, kerugian di kisaran 300 Kg sampai 1 ton ikan per orang,” sebutnya, Kamis (8/4/2021).
Edi menjelaskan, kematian ikan mulai terlihat pada Selasa lalu, dan terus bertambah hingga hari ini.
Untuk mencegah kerugian yang lebih besar, pihaknya mengimbau petani untuk segera memanen ikan atau memindahkan ke kolam air deras.
“Untuk sementara jangan menebar bibit ikan,” ujarnya.
Ditambahkannya, dengan tambahkan 5 ton itu, total kematian ikan di Danau Maninjau selama Januari sampai 8 April 2021 telah mencapai 20 ton. (ag/sk)