Ia menyebut, dalam waktu dekat, MUI bersama Pemerintah Daerah dan Forkopimda akan mengambil langkah-langkah preventif untuk membahas dan menangani masalah ini.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pesisir Selatan, Buya Asli Sa’an juga memberikan arahan. Ia mengingatkan bahwa semua pihak harus segera menanggapi masalah ini agar moral generasi muda tidak hancur.
“Fungsi Dewan Pertimbangan adalah untuk membangunkan yang tertidur dan menghentikan yang hanyut,” katanya.
Sementara itu, dalam sesi saran dan masukan, Buya Revo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda di Pesisir Selatan terkait LGBT dan narkoba.
Ia menyoroti adanya lomba bencong di Painan, yang menurutnya seolah-olah memberikan tempat yang layak bagi kegiatan tersebut.
“Ini jelas sangat merusak moralitas generasi muda Islam,” ucap Buya Revo.
Ia menyatakan kekecewaannya dan mengutuk keras kegiatan lomba bencong tersebut. Buya Revo juga menekankan pentingnya peran MUI dalam pembinaan dan pelatihan mubaligh untuk melindungi moral generasi muda dari pengaruh negatif, serta peran orang tua dalam mengawasi perilaku anak-anak mereka.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan masukan dari peserta terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani masalah yang tengah marak di Pesisir Selatan.