“Sehingga Sijunjung suplus, Insyaallah ketersediaan beras di Sijunjung dapat dipenuhi. Kemudian, Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kita pada saat ini ada 24,85 Ton, dan ini dapat digunakan di saat terjadinya kelangkaan pangan terutama beras,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia, terkait dengan 11 bahan pokok lainnya tidak mengalami kenaikan, namun jika terjadi gejolak harga 11 bahan pokok, Dispaperi siap melakukan operasi pasar murah bersama Bulog, Toko Tani Indonesia dan BUMN Pangan.
“Gejolak harga bahan pangan juga dipengaruhi oleh distribusi pangan yang kurang lancar, dan kita siap kerjasama dengan Perhubungan dan Polri dan hal memperlancar distribusi pangan ke Sijunjung,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian Ronaldi menerangkan, adapun langkah-langkah untuk antisipasi kelangkaan pangan jelang Ramadhan dan lebaran di antaranya melakukan upaya percepatan tanam serentak karena saat ini curah hujan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air sawah.
“Selain itu, memastikan pupuk tersedia di kios-kios pengencer untuk memenuhi kebutuhan petani, lalu melakukan upaya pengendalian hama dan penyakit secara cepat dan tuntas. Saat ini kondisi sawah di Sijunjung hampir 90 persen sawah sudah tanam,” terangnya lagi.
Pemkab Sijunjung juga menghimbau kepada masyarakat Sijunjung untuk dapat cermat dalam memilah kebutuhan, penuhi kebutuhan primer atau pokok terlebih dahulu, termasuk didalam nya kebutuhan sekolah dan pendidikan setelah itu baru kebutuhan sekunder dan seterusnya.