SUMBARKITA.ID — Nasib tragis menimpa tiga orang karyawan perkebunan PT Andalas Wahana Berjaya (AWB) di Kabupaten Dharmasraya. Mereka menjadi korban sambaran petir, Jumat (19/3/2021) dini hari. Dua Diantaranya yakni Pendi Halawa(16) dan Jonata Hutagalung (18) meninggal dunia. Sedangkan seorang korban lainnya Yan Fernando Hutagalung(16) harus mendapat perawatan intensif di RSUD Sungai Dareh
Menurut keterangan Kapolres Dharmasraya AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, ketiga korban itu tersambar petir saat melakukan komunikasi telepon, pada Jum’at dinihari, sekira pukul 00.15 WIB.
“Berdasarkan keterangan saksi Dudi Nurlando (43) dan Feri (35), sebelum kejadian ketiga korban mendatangi salah satu menara pemantau api milik PT AWB, untuk mencari sinyal sambungan internet ponsel mereka di Blok G 15 kebun PT. AWB,” sebut Aditya.
Diketahui pada saat itu daerah tersebut sedang dilanda hujan lebat dan badai petir.
Sesampainya di lokasi ketiga pemuda tersebut langsung memainkan telepon genggamnya menggunakan sambungan internet.
“Hingga akhirnya petir tiba-tiba datang dan menyambar mereka,” sambungnya.
Dilanjutkannya, korban Yan Fernando Hutagalung yang turut terdampak sambaran petir, melihat dua rekannya sudah tidak bergerak lagi mencoba menyadarkannya dengan cara menggoyangkan anggota tubuh mereka. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Akhirnya dalam kondisi lemah, Yan berangkat meminta pertolongan ke Camp Pembibitan PT AWB dan pulang ke rumahnya untuk membangunkan orang tuanya,” terang Aditya.
Setelah mendapatkan informasi itu, beberapa orang yang berada di camp tersebut langsung menuju lokasi kejadian untuk memastikan dan melakukan pertolongan.
“Kemudian seluruh korban diangkut oleh unit Ambulance ke RSUD Sungai Dareh untuk penanganan lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, untuk memastikan penyebab kematian korban, kepolisian sudah terjun ke lokasi peristiwa untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. (af/sk)