SUMBARKITA.ID — Duka masih menyelimuti keluarga korban kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Pasar Maninjau, Nagari Maninjau, kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam. Betapa tidak, tempat tinggal dan juga tempat usaha yang dihuni oleh puluhan warga tersebut hanya menyisakan puing-puing, nyaris tak satupun harta benda warga bisa diselamatkan.
Diketahui, setidaknya 9 unit bangunan yang berada di samping SMAN 1 Maninjau, ludes dilahap si jago merah pada Jumat (18/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran terbesar sepanjang 2020 di kabupaten Agam.
Untuk meringankan beban dan penderitaan korban terdampak kebakaran, bantuan pun mulai mengalir. Salah satunya berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang. Sekolah Tinggi yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Auzal Halim Apt tersebut terjun langsung memberikan bantuan senilai Rp25 Juta, kepada keluarga korban kebakaran.
Penyerahan bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh wakil ketua III STIFARM Padang, Aried Eriadi M.Farm, kepada ketua Posko Kebakaran yang disaksikan oleh Wali Nagari Maninjau Kec. Tanjuang Raya, Alfian Datuk Kayo dan sejumlah warga yang berada di lokasi pada Selasa (22/9/2020).
Mewakili STIFARM Padang, Aried berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan dimanfaatkan oleh keluarga terdampak untuk bangkit kembali dari musibah yang dihadapi.
“Kami berharap keluarga yang ditimpa musibah ini diberikan kesabaran dan ketabahan, serta bangkit kembali,” ungkap Aried.
Sementara itu Wali Nagari Maninjau, Alfian Datuk Kayo, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut berharap hal yang sama. Menurutnya, musibah memang bisa datang ‘sakijok mato’. Karena itu kepedulian dari semua pihak, terutama STIFARM Padang tentu akan membangkitkan moril keluarga yang mengalami musibah tersebut untuk memulai kembali kegiatan dan usaha. (ag/sk)