“Jejak kaki itu ditelusuri yang mengarah ke dalam plafon rumah. Saat petugas masuk ke loteng atau plafon tersebut maka ditemukanlah tersangka berbaring untuk bersembunyi,” katanya.
Ketika menemukan tersangka polisi tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut ia langsung diringkus dan ditarik turun dari plafon rumah.
Kedatangan massa yang telah banyak membuat polisi sulit mengendalikan sehingga pelaku mendapatkan serangan fisik dari massa.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk pengungkapan kasus tersebut.
Diketahui, kematian Nia menjadi sorotan publik. Gadis 18 tahun pejuang keluarga itu hilang pada Jumat (6/9) saat jual goreng keliling kampung. Pada Minggu (8/9) mayat Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busana di perkebunan kawasan Nagari Guguak, Padang Pariaman. Nia diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh IS.