Sumbarkita – Muhammad Afandi (11), anak dari pasangan Gisriwanto dan Arismayeni, warga Nagari Ampiang Parak, Kampuang Padang Laweh, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, kini harus menjalani hidup yang sangat sulit dan memprihatinkan.
Sudah lima bulan, ia terpaksa berhenti sekolah karena penyakit yang dideritanya membuatnya tidak bisa berjalan, sementara keluarganya pun tidak mampu membiayai pengobatan sang anak.
Afandi yang dulunya ceria kini hanya bisa terbaring lemas di rumahnya.
Ayahnya, Gisriwanto, hanya bekerja serabutan dengan pendapatan yang tidak menentu. Sedangkan Ibunya, Arismayeni, bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dan mereka harus bergantian menjaga Afandi di rumah.
Mirisnya, keluarga ini tinggal menumpang di tanah orang lain dan hanya mampu membangun pondok berukuran 3×3 meter.
“Sakit yang diderita Afandi sudah hampir enam bulan, tapi kami tidak pernah membawanya berobat ke dokter karena tidak ada biaya sama sekali,” kata Gisriwanto pada wartawan dengan nada polos, Kamis (27/6).
“Saya hanya bekerja serabutan, pendapatan tidak tetap. Kami hanya tinggal menumpang dan hidup dalam keterbatasan,” ucapnya lagi.
Terkait kondisi tersebut, membuat hati Muhammad Darda, anggota DPRD Pesisir Selatan terpilih dari Partai Bulan Bintang Dapil III (Sutera-Lengayang), tergerak.