PARIAMAN, SUMBARKITA – 525 pengendara di Pariaman mendaftarkan diri di aplikasi MyPeramina selama bulan Agustus 2022. Sebagian besar mengaku terpaksa mendaftar, karena khawatir tidak dilayani saat melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah seorang warga Pariaman, Zulfan Haris (46) mengaku kehadiran aplikasi MyPertamina yang direrencanakan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengisi BBM bersubsidi itu menyulitkan.
“Namun pada minggu ketiga di bulan Agustus saya mendaftar, karena kawan saya juga sudah banyak yang mendaftar,” ungkap Zulfan, Jumat (2/8/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, walaupun sudah mendaftar, namun hingga kini ia belum permah mengisi BBM untuk mobilnya melalui aplikasi itu.
“Belum pernah saya coba mengisi melalui aplikasi itu,” imbuhnya.
Ditemui terpisah, salah seorang sopir angkot Darwis (49) mengaku belum mendaftar sama sekali. Sebab ponselnya tidak dapat mengunduh dan mengoperasikan aplikasi MyPertamina.
“Saya tidak punya HP untuk mendaftar, HP saya cuma bisa nelpon aja,” ujar Darwis.
Jika memang wajib mendaftar, Darwis terpaksa membeli ponsel yang lebih kompatibel
“Ya terpaksa beli HP baru. Tapi sampai saat ini masih bisa beli dengan cara biasanya,” katanya.
Sementara itu, Bendarahara SPBU Mitra Dara Bahagia, Aris Riki Efendi mengatakan, do pengujung Agustus puluhan orang telah mendaftarkan diri ke Aplikasi MyPertamina.
“Yang paling banyak itu pada minggu ke tiga bulan Agustus. Rata-rata 30 orang yang mendaftar,” ungkap Aris.
Aris mengatakan ada lima petugas SPBU yang akan melayani pendaftaran MyPertamina.
“Hingga saat ini lebih 525 orang yang telah mendaftar,” katanya. (*)
Editor: RF Asril