Sumbarkita – Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi mengaku prihatin dengan persoalan judi online yang semakin marak. Parahnya kecanduan judi online ini tidak hanya dialami oleh anak muda, tetapi juga memapar orang tua.
Persoalan judi dari dulu adalah penyakit masyarakat yang sangat susah dihilangkan. Namun sekarang, dengan gadget lebih mudah mengakses judi tersebut.
“Jika hanya mengandalkan pemerintah, maka mustahil bisa memberantas persoalan sosial ini. Bahkan banyak kasus di lingkungan kita, ayah dan anak. Malahan ibu-ibu juga ikut judi online melalui gadget masing masing. Jika ini sudah terjadi bagaimana cara orang tua melarang agar anaknya tidak terlibat judi,” ungkapnya.
“Yakinlah, judi ini adalah pintu gerbang untuk tindakan kriminalitas lain,” imbuh Supardi.
Supardi di hadapan peserta Pertemuan Pilar-Pilar Sosial se-Kota Payakumbuh, beberapa waktu lalu itu mengimbau untuk dapat berperan aktif menghentikan judi online ini.
“Jangan sampai tungkek mambaok rabah jangan sampai peserta pertemuan Pilar Sosial ini ikut pula main judi online, padahal seharusnya bapak dan ibu peserta adalah garda terdepan pemberantasan judi online ini,” tegas Supardi.
Dikatakan Supardi, hanya salah satu persoalan sosial yang menjadi ancaman masyarakat. Banyak persoalan lain seperti narkoba, LGBT, stunting, kemiskinan dan beragam permasalahan lain.