Sementara itu PT. Indosat Tbk mengajukan penawaran Rp69,96 juta, PT Indonesia Comnents Plus dengan harga penawaran Rp141, 65 juta dan PT Marawa Transmisi Media dengan penawaran Rp55 juta.
Seperti diketahui, kontrak kerja sama Pemko Payakumbuh dengan PT. Marawa Transmisi Media saat ini adalah Rp1,798 miliar. Kontrak tersebut sudah termasuk perluasan jaringan kabel fiber optik ke 40 SD Negeri dan 11 SMP Negeri se-Kota Payakumbuh.
Junaidi menambahkan, alasan lain pihaknya menggunakan layanan provider internet swasta tersebut adalah untuk menghilangkan kesan monopoli.
“Terkait pemanfaatan jasa provider internet baik itu BUMN atau tidak, mereka punya hak yang sama. Justru kalau kerja sama dengan PT. Telkom kita lanjutkan, ini kesannya monopoli. Tentunya akan menimbulkan pertanyaan, ada apa?,” kata Junaidi kepada Sumbarkita, Senin (15/1).
Junaidi melanjutkan, untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan, Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman Rizal menyarankan membuka kesempatan semua provider untuk bekerja sama dengan Pemko.
“Justru ini saran dari PJ Walikota Jasman Rizal, biar fair. Supaya peluang provider yang lain boleh ikut sepanjang persyaratan dan apa yang kita tawarkan terpenuhi,” kata juru bicara Pemko Payakumbuh tersebut.
Junaidi mengaku dirinya mengetahui sedikit banyak tentang PT. Marawa Transmisi Media. Selain pernah bekerja sama dengan Diskominfo Provinsi Sumbar, PT. Marawa juga telah banyak bekerja sama dengan daerah lain.
“PT Marawa ini sudah banyak bekerja sama dengan kota-kota lain. Tidak hanya di Sumbar, di provinsi lain PT Marawa sudah banyak kerja sama,” katanya.