Payakumbuh – Keputusan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh memilih PT Marawa Transmisi Media sebagai penyedia jasa internet dan tidak melanjutkan kerja sama dengan PT. Telkom sempat menjadi perhatian publik beberapa waktu lalu.
PT. Telkom pun kembali memberi penjelasan lantaran disebut sempat tidak mencantumkan harga di e-Katalog. Selain itu, PT. Telkom juga menyebut bahwa biaya layanan yang mereka tawarkan tidak lebih tinggi dari PT Marawa Transmisi Media.
General Manager Government and Enterprise Service Telkom Regional 1 Sumatera, Suwito mengatakan penawaran yang mereka sampaikan ke Pemko Payakumbuh dalam Transit Domestik 600 Mbps dan dalam Fiber Optik Broadband 100 Mbps lengkap untuk sekolah-sekolah adalah Rp149,688 juta per bulan.
“Atau dalam setahun penawaran kita Rp1,796 miliar. Itu sudah termasuk mengcover titik SD dan SMP di Payakumbuh,” kata Suwito menjelaskan, ditulis Kamis (18/1).
Suwito menambahkan, angka tersebut baru tahap penawaran. Menurutnya, akan ada negosiasi penyesuaian harga, yang dibahas secara online di dalam e-katalog.
“Setelah negosiasi tidak tertutup kemungkinan harga kontrak akan lebih kecil dibandingkan dengan harga penawaran,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Kota Payakumbuh Junaidi mengungkap alasan tidak lagi menggunakan layanan internet PT. Telkom. Selain PT. Marawa Transmisi Media yang memberikan penawaran harga paling rendah, PT Telkom disebut tidak mencantumkan harga di e-Katalog.
Junaidi kemudian membuka data beberapa perusahaan yang memasukan penawaran ke Pemko Payakumbuh. Dalam Transit Domestik 600 Mbps PT. Telkom disebut tidak menuliskan penawaran.