Mahyeldi juga berpesan agar saat berada di negeri orang, para siswa dan guru dapat menjaga tutur kata, sopan santun, dan etika yang menandakan adat istiadat di Minangkabau, sehingga terlihat bahwa orang Minangkabau adalah orang yang mempunyai integritas budaya yang tinggi.
“Diharapkan para siswa dan guru akan menjadi duta Minangkabau. Perlihatkan budaya dan istiadat Minangkabau yang memegang tinggi etika dalam pergaulan. Sehingga orang-orang di sana tertarik pada Minangkabau dan ingin datang ke Sumbar,” katanya.
Tidak hanya, Mahyeldi juga memberikan tugas kepada para guru dan siswa untuk membuat laporan dan presentasi hasil ilmu dan prestasi yang didapatkan di luar negeri ketika kembali ke Indonesia. Sehingga hal itu dapat menjadi contoh bagi generasi muda di Sumbar.
Di kesempatan itu, Mahyeldi juga memberikan apresiasi kepada Daffa Nurdiyansyah, seorang siswa kelas 10 yang telah menulis 20 buku dan terdaftar di perpustakaan nasional. Prestasi Daffa yang mengagumkan ini diharapkan akan membawanya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius, mengatakan hal ini merupakan kebanggaan dan prestasi bagi Pemprov Sumbar dan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda di Ranah Minang.
“Harapan kami, kalian dapat menjadi ujung tombak pembangunan dan pembawa energi perubahan bagi kemajuan Sumbar di masa yang akan datang,” katanya.
Editor: RF Asril