Sumbarkita – Pihak kepolisian Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Barat, masih menyelidiki kasus kematian gadis penjaja gorengan bernama Nia Kurnia Sari.
Diketahui, gadis 18 tahun asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman itu, hilang sejak Jumat (6/9). Sehari setelahnya, tepatnya Minggu sore dia ditemukan tewas terkubur tanpa busana di perkebunan kawasan setempat. Dia diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan saat jual gorengan keliling kampung dengan jalan kaki.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk tiga pemuda.
“Kami telah periksa beberapa saksi. Di antaranya adalah satu orang yang terakhir melihat korban, keluarganya yaitu ibu dan kakak perempuannya, dan tiga orang pemuda di Nagari tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Reggy kepada wartawan, Selasa (10/9).
Reggy bilang sebenarnya ada satu lagi pemuda yang dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun pemuda tersebut kabur, tidak ada di rumahnya.
“Dari empat pemuda tersebut satu di antaranya belum ditemukan sampai saat ini, kita masih melakukan pengejaran,” kata Reggy.
Pencarian barang bukti dan jejak pelaku pembunuhan pun dibantu anjing pelacak yang dikerahkan menyusuri lokasi kejadian pada pukul 17.00 WIB, Selasa (10/9).
Hari ini polisi mengonfirmasi telah menemukan baju terakhir yang dikenakan Nia yakni baju warna hitam. Baju itu akan menjadi salah satu bukti untuk ungkap kasus.