Sumbarkita – Kasus kematian Afif Maulana, bocah 13 tahun di Kota Padang hingga kini belum menemukan titik terang dan masih menyisakan misteri.
Kuasa Hukum keluarga korban, LBH Padang meyakini Afif yang ditemukan tewas mengambang di bawah jembatan Kuranji pada Minggu (9/6) siang itu diduga disiksa polisi sebelum meregang nyawa. Sebab, ada sejumlah kejanggalan dan banyak lebam di tubuh Afif.
Sementara, itu Polda Sumbar juga bersikeras dan meyakini kemungkinan Afif meninggal karena melompat dari Jembatan Kuranji, bukan disiksa anggotanya.
Teman Afif Maulana, Aditya juga mengatakan hal yang sama, yakni Afif melompat dari jembatan.
Aditya mengatakan saat malam kejadian yakni Minggu dini hari, ia bersama rombongan mengendarai motor dengan membonceng Afif Maulana
Mereka kemudian berpapasan dengan polisi yang sedang patroli pencegahan tawuran. Dia dan rombongan dikejar-kejar polisi hingga akhirnya polisi menendang motor dan membuat keduanya terjatuh.
“Polisi ini langsung dekat Adit, itu ditendang motor Adit. Terguling lah sama si Afif,” kata Aditya saat diwawancarai wartawan, dikutip Senin (8/7).
Setelah itu, dijelaskan bahwa Afif dan Adit berada di dekat trotoar. Dia mengaku kalau Afif sempat mengajak Adit untuk melompat ke bawah. Namun, Adit menolak dan mengatakan ingin menyerahkan diri ke polisi.
“Afif ini ngomong sama Adit, ‘bang melompat kita bang’, ‘nggak deh, abang menyerahkan diri aja, jangan melompat ya dik’,” kata Adit.