“Cuma karena kesal kepada anaknya, ia tega memukul korban. Keterangan pelaku kepada kami ia kesal karena korban suka mengambil uang,” jelas Arvi.
Namun keterangan pelaku ditepis oleh korban sendiri. Korban mengaku bahwa bukan ia yang mengambil uang orang tuanya melainkan kakaknya yang sulung.
Korban empat bersaudara. Korban adalah anak ke dua. Yang sulung adalah laki-laki. Korban memiliki dua orang adik yang masih balita.
Sementara itu, ayah kandung korban atau suami dari pelaku mengaku tidak banyak tahu terkait penganiayaan terhadap korban. Ayahnya bernama Darlis.
Selama ini, istrinya (pelaku) mengaku kalau anaknya jatuh. Sementara itu luka bekas air panas di wajah korban diketahui oleh Darlis karena tidak sengaja.
“Itu keterangan dari ayah korban atau suami dari pelaku sendiri. Kami masih dalami terkait keterangan ayah korban, apakah ia terlibat atau tidak,” kata Arvi.
Polisi masih mendalami kasus ini untuk menetapkan pasal terhadap pelaku. Sementara itu korban masih dalam pendampingan polisi karena trauma dan takut melihat ibu kandungannya sendiri. ***