Ia juga menyoroti dampak buruk yang bakal terjadi terhadap lingkungan sekolah, khususnya bagi mereka yang turut menyaksikan kejadian tersebut, namun tidak bisa berbuat apa-apa.
“Lebih sedih lagi, ketika anak-anak yang melihat kejadian itu, namun mereka tidak berani membela korban,” katanya.
Lisda mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kasus-kasus serupa mungkin telah terjadi sebelumnya di sejumlah daerah, namun masyarakat tidak menyadarinya.
“Ini kan viral setelah di upload ke media sosial. Jangan-jangan dahulu sudah ada juga, tapi kita yang tidak tahu. Jadi, kita sangat berharap agar kasus ini segera mendapatkan solusi terbaik agar tidak terulang lagi di kemudian hari,” ucapnya lagi.
Lisda juga memberikan apresiasi kepada Polres Pesisir Selatan dan jajaran yang telah bergerak cepat menangani kasus tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Polres Pessel. Ini menunjukkan komitmen mereka dalam menegakkan hukum dan melindungi anak-anak kita dari tindakan kekerasan dan perundungan,” ujarnya.