SUMBARKITA.ID — Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) merilis jumlah penduduk miskin di Sumbar. Hingga bulan Maret 2022, jumlah penduduk miskin mencapai 335,21 ribu orang.
Angka itu berkurang sebesar 4,72 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2021 dengan jumlah 339,93 ribu orang.
“Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2021 – Maret 2022, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 3,08 ribu orang,” kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumbar, Krido Saptono, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga:Â
- Sejak April 2020, Belum Satu pun Turis Asing yang Datang Berlibur ke Sumbar
- Ironi Petani Kopi Solok Selatan, Produksi Tinggi Harga Jual Rendah
Sementara di daerah perdesaan angka kemisikin mengalami penurunan sebanyak 7,79 ribu orang. Dari 205,39 ribu orang pada September 2021 menjadi 197,60 ribu orang pada Maret 2022.
“Tiga jenis komoditi makanan yang berpengaruh paling besar terhadap nilai garis kemiskinan di daerah perkotaanh dan perdesaan pada Maret 2022 adalah beras, rokok kretek filter, dan cabai merah,” katanya.
Dari data yang dirilis BPS Sumbar di Pulau Sumatra, Aceh menempati urutan pertama jumlah masyarakat miskin dengan 806 ribu. Diikuti Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, dan Sumatra Utara.
Kemudian, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumbar, dan Bangka Belitung berhasil menjadi daerah dengan jumlah penduduk miskin paling sedikit di Pulau Sumatra. (*)