Sumbarkita – Bupati Solok yang sedang cuti, Epyardi Asda, berhasil memajukan sektor pariwisata di kabupaten itu. Puspa Indah Armydea, juru bicara (jubir) muda calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Epyardi-Ekos, mengatakan bahwa Epyardi akan menularkan kemajuan pariwisata Kabupaten Solok ke seluruh Sumbar.
Puspa mengatakan bahwa banyak bukti majunya pariwisata Kabupaten Solok di bawah kepemimpinan Epyardi, antara lain, bertambahnya jumlah objek wisata, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, naiknya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Puspa menyebut bahwa berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupanten Solok, pada 2022 hanya ada 44 objek wisata di daerah itu. Pada 2023 jumlahnya naik menjadi 97 objek wisata, lalu naik lagi pada 2024 menjadi 117 objek wisata.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Solok pada 2020, kata Puspa, sebelum Epyardi jadi bupati, sebanyak 701.060 orang. Pada 2021, tahun pertama Epyardi memimpin, jumlah kunjungan wisatawan naik menjadi 820.181 orang, kemudian naik lagi pada 2022 menjadi 860.845 orang, dan pada 2023 meningkat lagi menjadi 1 juta orang lebih.
“Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2024 belum terbit karena tahun ini belum berakhir. Diprediksi jumlah kunjungan wisatawan Kabupaten Solok tahun 2024 meningkat drastis daripada tahun sebelumnya karena jumlah kunjungan wisatawan pada libur Lebaran 2024 (11-20 April) sangat banyak, yaitu 1,331 juta orang. Pada libur Lebaran 2023, jumlahnya hanya 205.636 orang,” ujar influencer itu di Padang, Senin (14/10/2024).
Kemajuan pariwisata Kabupaten Solok di bawah kepemimpinan Epyardi, kata Puspa, terbukti dengan meningkatnya PAD daerah tersebut dari sektor pariwisata. Berdasarkan data dari dinas terkait, PAD kabupaten itu dari sektor pariwisata pada 2020 sebanyak Rp114,575 juta Jumlahnya naik naik 35,41 persen pada 2021, yaitu Rp155,147 juta kemudian meningkat lagi pada 2022 menjadi Rp236,937 juta (naik 52,72 persen), lalu naik lagi pada 2023 menjadi Rp324,048 juta (naik 36,77 persen).
“Tahun 2024 peredaran uang dari sektor pariwisata di Kabupaten Solok diprediksi naik. Pada libur Lebaran 2024 saja, menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, dari kunjungan wisatawan 1,3 juta orang, uang beredar diperkirakan mencapai Rp232 miliar,” tuturnya.