Sumbarkita – Kondisi jalan milik pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menghubungkan Batusangkar-Payakumbuh via Simpang Baso-Piladang, banyak dikeluhkan oleh perantau.
Diketahui, ratusan perantau pulang kampung dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri, demi berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak keluarga di kampung halaman.
Sejumlah perantau mengeluhkan kondisi Jalan Batusangkar-Piladang yang dinilai makin hancur dan sangat tidak layak untuk dilewati.
“Entah apa perhatian pemerintah kepada kampung kita, saya pulang tahun lalu kondisi jalan dengan banyak lobang, tahun sekarang lebih parah lagi, disamping berlobang, irigasi kiri-kanan jalan sudah mengikis aspal,” kata Jun seorang pengendara mobil, Kamis (11/4).
Kemudian sama juga halnya dengan Farel, seorang pengendara motor yang lewat, menurutnya kondisi jalan itu sangat memprihatinkan pada tahun ini.
“Dibanding tahun sebelumnya, kali ini merupakan kondisi terburuk yang pernah saya lewati,” katanya.
Menurut pemuda di Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, jalan lintas Provinsi tersebut belum ada dibenahi, bahkan dari sekian tahun silam.
“Tidak ada perbaikan, namun tahun sekarang ini lebih parah, kami sering membantu mobil yang terperosok ke irigasi, karena kondisi jalan kecil, belum lagi kalau cuaca hujan, irigasi tersumbat dan membanjiri jalan,” kata Apis.
Menurut beberapa pemuda setempat, sampai saat ini macet diperkirakan 2 KM, namun mereka sangat menyayangkan tidak ada petugas untuk mengatur lalu lintas.