Payakumbuh – Jelang memasuki hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh gelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia kantor Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman, HLM TPID Kota Payakumbuh turut diikuti kepala kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bukittinggi, Organda, KADIN, BULOG, BPS, serta OPD teknis terkait lainnya.
Pertemuan HLM TPID yang dimoderatori Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan Elzadaswarman tersebut berlangsung di aula pertemuan Randang lantai II kantor Wali Kota Payakumbuh pada Selasa, 19 Maret 2024.
Pj Wali Kota, Jasman menyampaikan Kota Payakumbuh tidak termasuk sebagai kota yang dihitung pada angka inflasinya.
Ia menerangkan, acuan inflasi yang mengacu atas angka inflasi dari Provinsi Sumbar ini berdasarkan data pada bulan Februari 2024 didapati inflasi di Sumbar sebesar 3,23 persen (yoy), dan ini lebih tinggi dari angka nasional yang berada di angka 2,75 persen.
“Untuk komoditi yang menyumbang inflasi ini di antaranya cabai merah, beras, minyak goreng, cabai hijau dan jengkol,” ungkap Jasman pada Rabu, 20 Maret 2024.
Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) atau produk inflasi Kota Payakumbuh di minggu ke-II Maret 2024 yakni sebesar 0,28 persen, dan angka yang didapat tersebut turun jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya.